Slide Photo

Laman

Rabu, 19 November 2014

21 Tahun Kemudian


Setelah bertahun-tahun kuberlatih berjalan sekarang aku di bimbing kembali untuk berlari. Membanyang-bayangi semua impian tanpa rasa takut akan keterlambatannya. Kemudian berimajinasi akan hal-hal yang bagi kebanyakan orang tak mungkin untuk mendapatkanya. 
" Itu bagi orang-orang, tapi bagimu tidak!!!" ( desah sang lubuk hati padaku).
Sekarang aku mulai perlahan berlari, walau kecepatan yang bisa kucapai hanya spersekian kilometer perjam. Bagiku itu lebih dari cukup untuk mencapai keselarasan jiwa kosong ini akan keadaan yang akan kuhadapi nanti. Setelahnya aku serahkan pada "Sang Maha Kuasa", Dialah yang kupercayai satu-satunya saat ini. 
" Aku selalu memperhatikanmu, lihatlah ke arah-Ku dikala engkau mulai tersesat"        (Bisik Sang KhaliQ padaku).
Selang beberapa saat, tiba-tiba  ada salah satu wujud yang mencoba menggangu langkah demi langkah yang telah aku lalui dan ku hayalkan. Dia mencoba meyakinkan aku akan ketikpastian semua yang telah dihayalkan.
"Sia-sia kawand.... ... jika terus kau seperti biasanya tanpa perubahan.... maka aku akan memperlambatmu dengan berbagai macam cara." ( dia berbisik dengan perlahan padaku).
 Hingga aku lunglai dan terhanyut dengan pandangan kebawah seolah tak ada lagi yang bisa aku harapkan. Tidak ada lagi yang bisa kupertahankan. Dan tidak akan ada lagi yang bisa kulakukan.

Tiba-tiba ::::...____
"Semoga segala sesuatu yang menjadi keinginanmu tercapai, selalu ikhlas dan tersenyum  menghadapi hal apapun. Saya yakin kamu selalu bisa. Maaf tidak bisa kasih apa-apa hanya doa yang bisa terkirimkan untukmu semoga selalu menjadi yang terbaik untuk dirimu dan semua orang" (desah sang kekasih hati yang tiba-tiba menemuiku).
Disinilah....ku mulai membangkitkan kecepatan berlari...menjadikan semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Berkat "dia" aku mengalahkan sang waktu yang mencoba mengelabuiku.

"Terima kasih.... Terima kasih....., Terimakasih akan segalanya... yang telah mempercayakan semuanya padaku. aku takakan menyi-nyiakan lagi kesempatan yang telah ada dihadapanku. Mulai detik ini. Karena Hari ini adalah hari dimana aku TERLAHIR KEMBALI. ( suara hatiku padanya ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar