Istilah 20 Tahunan

Tepat di umur 20 tahun hari ini, tanggal 20 November 2013 jatuh pada hari Rabu. Lembaran demi lembaran aku buka, dimana ini menjadi kebiasaan untuk mengenang masa lalu. Aku mengukurnya bukan berarti aku ingin mundur dari segalanya. Namun aku mengukurnya untuk bisa mnemukan jalan keluar yang akan aku ukir di lembaran baru ini.

Konsep Pembuatan Proposal

Konsep Cara Membuat Proposal - Proposal atau lembar pengajuan adalah sebuah rangkaian daftar kegiatan yang kita buat sebagai rincian apa saja dan bagaimana sebuah kegiatan akan dilaksanakan. Sebagai pengajuan kepada pihak tertentu untuk melaksanakan sebuah kegiatan. Pembuatan proposal biasanya dibuat untuk meminta sebuah persetujuan dan permintaan pembiayaan kepada suatu pihak. Kali ini kita akan membahas cara membuat proposal untuk pengajuan untuk semua jenis kegiatan. Cara membuat Proposal Membuat proposal harus meliputi berbagai aspek mulai dari latar belakan sampai kegiatan yang akan dilakukan. Konsep sederhana sebuah proposal adalah sebagai berikut. Judul Latar Belakang Tujuan Isi Anggaran Penutup Untuk penjelasan lelbih lengkap seperti ini sistematikanya. 1. Judul Sama seperti sebuah karya tulis, untuk sebuah proposal harus ada judulnya. Misalnya "Proposal Pengadaan Fasilitas Sekolah" atau jika pengajuan proposal untuk mengadakan sebuah kegiatan contoh untuk judulnya "Proposal Kegiatan Futsal Antar Sekolah" 2. Latar Belakang dan Tujuan Disini anda jelaskan tentang alasan pengadaan pengajuan dan tujuan kegiatan atau permintaan dana itu di ajukan. 3. Isi dan Anggaran Meliputi rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk jenis kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan. Selain itu menjelaskan pula tentang rincian pembiayaan yang dibutuhkan. 4. Penutup Tuliskan ucapan terima kasih dan pengharapan persetujuan dari pihak yang diminta.

TEXTURE

Texture 18 November 2013

Aliran angin laut itu terbayang di ingatan ini, hingga membawaku ke bayangan akan masa disaat aku berada di tepian pasir pantainya yang mengkilau. Duduk menyaksikan kerutan-kerutan gelombangnya, bersama udara sejuk menerobosi hidung yang tak bersalah ini. Keistimewaanya kemudian kudapatkan, setelah udaranya masuk tanpa pamit ke dinding paru-paru. Pejamlah mataku, perlahan-lahan perasaan ini terbuai. Renungi semua kesalahan dan kebaikan yang pernah di perbuat secara sengaja dan tidak. Tuhan.....Tuhan.....wahai Tuhan penjaga hati ini, dengarkan rintihannya,please......kali ini....dan untuk kali ini.

Inilah Kenyatannya

Apakah Aku harus Tau????

Di saat itu matahari bersinar terang. Bibir ini memaksaku senyum... senyum menyambut matahari pagi. Konon….inilah matahari yang paaling di tunggu semua orang, karena beralasankan sinarnya yang dapat membatu pertumbuhan baik pada tulang-tulang anggota tubuh. Mecoba meremkan mata ini…. Ku tarik nafas panjang……..kuhirup dan kurasakan udara yang hilir mudik di sekitar, gerakan reflex tanganku terangkat, serasa terbang. Inilah kebahagian yang tak terkalahkan, kemudian kucoba membuka perlahan mata meram ini…. Kutarik pelan kerutan pipi. Subuhanawlah….. indahnya…. Sejuknya….. terlintas dipikiranku….Ya Allah seperti inikah surga??? Se jenuk inikah dia???  Akankah aku merasakannya? Aku benar-benar ingin tahu??? Sungguh????

Berharap Engkau

Aku tak berfikir tentang hitam dan kelamnya kehidupan

aku tak peduli, sesulit apapun perjalanan

walau aku tak memiliki banyak keberanian

namun aku memiliki beribu harapan dan impian

 

dalam tiap helai nafasku kusisipkan rindu

di setiap lamunanku terlukis wajah yang ayu

terbayang jelas senyum manis yang tersipu

semua seperti nyata, namun itu hanya semu

Belum Usai

"Perjalananku Belum Usai"

Malam kian lepas

Dibuai mimpi dibalik sepi

Berjalan aku menelusuri lorong waktu

Kutemukan puing-puing luka negeri

Teriak semut-semut kecil digadai orang-orang berkuasa

CINTA naik lagi

Sebuahtanda seru yang harus dipertanyakan

            Berjalan aku menelusuri jalan setapak

            Kutemukan nenek jompo suntuk-lantuk kelaparan

            Mengumpulkan butiran beras di lumpur tua

Ditanak di atas nyala api malas

Berjalan aku di jalan aspal nan riuh

Kutemukan gedung-gedung mewah menyaingi langit

Berdiri angkuh mengejek gunung

Disanalah kandang kerbau-kerbau berdasi

            Membelok aku di sudu jalan sepi

            Tarif listrik, telepon, premium di naikkan

            Agar lebih mudah membeli peti mati, kain kafan dan

            Biaya gali kubur untuk mayat Indonesia

Malam kian lepas

Dibuaimimpi dibalik sepi

Perjalananku belum usai.

Seribu Kebingungan Merajai Hasratku

Ini yang sellau merajai kehidupanku... Entahlah... terkadang aku bingung.... hilang semua strategi....melungkan waktupun terasa seperti memilkul beban yang berat. Titik pangkalan pemikiran otak ini terpenuhi dengan beban, beban dan beban. Disituasi merana..... uang....hasrat...utang... semua tiada.... , berat berat..., takutnya akan bermuara ke liang kehidupan ini. Hingga badan bergetar tak karuan.....mencoba mengembalikan masa-masa dulu yang penuh dengan semerbak strategi gerilnya....  Aku benar-benar haus dengan masa laluku.... Ya Tuhan... ap gerangan jiwa ini?????
Haruskah ad pemkaran lagi.... atau ..... ku cek....ke terobosi... ku belah otak ini kembali. Ya Allah.. kembalikan...kembalikan aku pada-Mu.

Kehilangan Keistimewaan & Penghapusan Kecerahan

Add captio

 "Pembuangan kemestraan dalam Mitra"

tepatnya di hati ini., tgl 13 November 2013.... pukul 2 : 10 menit, Ayah dan Ibu... telah mengijakan kaki di tanah air....tepatnya...di kota makassar... sudiang Pondok madinah jln Asrama Haji. sejenak terlintas di pikiranku akan ada hal yang tidak aku inginkan lagi hari ini. Dan ternya itu benar, selang beberapa menit....terdengar dering telepon. Terlontarkan suara amarah...yang dimana seharunya aku berada disana... untuk menjemput mereka...untuk menyiapakan mereka tempat... tapi karena aku ini adalah anak yang tak berbakti..... maka hanyalah kutempatkan diri ini tersiksa dalam relungan kamar kosku... yang kuawali dengan sifat pemalasku lagi.... entah kenapa..... sifat ini aku tak dapat hilangkan.....! semakin menjadi ketergantungan.... selalu menjadi kebiasaan. takutnya... ini akan melekat hingga akhir hayatku..... sudah kucoba untuk tidak lagi... tapi sepertinya Syetan yang ada dalam diri ini... sudah merajai tubuh ini.